Pengamat: Di Tangan Jokowi,Harkat dan Martabat Prabowo Dipulihkan
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebut Presiden Joko Widodo telah memulihkan harkat dan martabat Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang selama ini dianggap mempunyai permasalahan di masa lalu. Pemulihan itu ditandai dengan pemberian pangkat jenderal kehormatan dari Jokowi kepada Prabowo di sela Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (28/2/2024).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat: Di Tangan Jokowi, Harkat dan Martabat Prabowo Dipulihkan", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/03/01/05300091/pengamat--di-tangan-jokowi-harkat-dan-martabat-prabowo-dipulihkan.
Adi mengatakan, melalui penyematan pangkat jenderal kehormatan, Jokowi tengah memberikan pesan politik bahwa Prabowo bukan sosok yang selama ini dituduhkan oleh sejumlah pihak. "(Tuduhan) terkait dengan pemecatannya, terkait dengan isu HAM bahwa semua itu tidak benar, semua itu tidak valid dan di tangan Pak Jokowi lah, Pak Prabowo, derajat, harkat dan martabat statusnya sebagai tentara dipulihkan," kata Adi dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Kamis (29/2/2024).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat: Di Tangan Jokowi, Harkat dan Martabat Prabowo Dipulihkan", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/03/01/05300091/pengamat--di-tangan-jokowi-harkat-dan-martabat-prabowo-dipulihkan.
Selain itu, Adi menyebut pemberian pangkat jenderal kehormatan ini menjadi bentuk apresiasi dari Jokowi kepada Prabowo. Menurutnya, Jokowi menyadari bahwa Prabowo selama mengemban tugas telah menunjukkan dedikasi dan kontribusinya terhadap pertahanan dan keamanan nasional. "Sepertinya ini sebagai bentuk apresiasi dari Jokowi kepada Prabowo yang dinilai memiliki dedikasi, kontribusi yang luar biasa terkait pertahanan dan keamanan di negara ini," ujar Adi. Di sisi lain, Adi meyakini bahwa pemberian pangkat ini juga kemungkinan akan terikat pada timbal balik, terutama pasca-berakhirnya pemerintahan Jokowi pada tahun ini.
Komentar
Posting Komentar